-

SELAMAT DAN SUKSES SAUDARA RUDY BESERTA CREW NYA ATAS REUNI ANGKATAN,90 02 OKT 2011

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Bja-Wijaya

Sabtu, 27 November 2010

app Islami



KATEGORI ISLAM

TinyQuran.jar
http://www.ziddu.com/download/9402776/TinyQuran.jar.html

Al-QuranJuzAmmaJuz29AplikasiHandphoneJava.rar
http://www.ziddu.com/download/9402775/anAl-QuranJuzAmmaJuz29AplikasiHandphoneJa
va.rar.html

tafsir.jar
http://www.ziddu.com/download/9402774/tafsir.jar.html

ShahihBukhariIndonesia.jar
http://www.ziddu.com/download/9402740/ShahihBukhariIndonesia.jar.html

shahihmuslimindonesia.jar
http://www.ziddu.com/download/9402738/shahihmuslimindonesia.jar.html

QuranPersianArabic.jar
http://www.ziddu.com/download/9402736/QuranPersianArabic.jar.html

QuranReaderArabicMK.jar
http://www.ziddu.com/download/9402735/QuranReaderArabicMK.jar.html

NasehatUntukKeluargaMuslim.jar
http://www.ziddu.com/download/9402737/NasehatUntukKeluargaMuslim.jar.html

Quran.jar
http://www.ziddu.com/download/9402733/Quran.jar.html

PocketQuranuntukHPAplikasiJavaMIDP2.0support.rar
http://www.ziddu.com/download/9402732/PocketQuranuntukHPAplikasiJavaMIDP2.0supp
ort.rar.html

PocketQuran.jar
http://www.ziddu.com/download/9402731/PocketQuran.jar.html

ArabicQuran.jar
http://www.ziddu.com/download/9402674/ArabicQuran.jar.html

AllahsNames.jar
http://www.ziddu.com/download/9402673/AllahsNames.jar.html

76KarakterYahudiDalamAlquran.jar
http://www.ziddu.com/download/9402672/76KarakterYahudiDalamAlquran.jar.html

KisahNabiYusuf.jar
http://www.ziddu.com/download/9402669/KisahNabiYusuf.jar.html

MahkotaSufiBag1.jar
http://www.ziddu.com/download/9402665/MahkotaSufiBag1.jar.html

MahkotaSufiBag2.jar
http://www.ziddu.com/download/9402668/MahkotaSufiBag2.jar.html

DigitalTesbih.jar
http://www.ziddu.com/download/9402667/DigitalTesbih.jar.html

BeberapaProblemKontemporerDalamPandanganHukumIslam.jar
http://www.ziddu.com/download/9402666/BeberapaProblemKontemporerDalamPandanganH
ukumIslam.jar.html

BiarkanSyiahBerceritaTentangAgamanya.jar
http://www.ziddu.com/download/9402671/BiarkanSyiahBerceritaTentangAgamanya.jar.
html

BuangAirKecil.jar
http://www.ziddu.com/download/9402670/BuangAirKecil.jar.html

SuksesAlaAAgym.jar
http://www.ziddu.com/download/9402734/SuksesAlaAAgym.jar.html

NasehatUntukKeluargaMuslim.jar
http://www.ziddu.com/download/9402737/NasehatUntukKeluargaMuslim.jar.html

Resep-3



 Kakap Pedas 

Bahan :

1 ekor ikan kakap
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
8 buah cabai rawit
2 sendok makan tauco
1 tangkai daun bawang
1 buah wortel
Garam, lada, bumbu penyedap secukupnya

Cara memasak :

• Ikan kakap dibersihkan dari sisk dan kotorannya, belah bagian kiri dan kanan badannya, beri garam dan lada
• Goreng sampai matang. Daun bawang diiris halus
• Haluskan bawang merah dan bawang putih, tumis sampai baunya sedap bersama cabai rawit dan taoco, aduk-aduk kemudian tambahkan air dan irisan wortel
• Masukkan ikan kakap yang sudah digoreng tadi. Tambahkan irisan daun bawang, angkat dan siap dihidangkan

Tahu goreng bumbu rujak

Bumbu :

300 gr tahu, potong 2 x 2 cm lalu goreng kering
3 lembar daun jeruk purut
1 tangkai serai, dimemarkan
500 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sendok makan air asam jawa
2 sendok makan minyak untuk tumis
Garam dan gula secukupnya

Bumbu halus :

• 6 butir bawang merah
• 5 buah cabai merah
• 3 buah kemiri
• ½ cm lengkuas
• 1 cm kunyit

Cara memasak :

• Tumis bawang halus, daun jeruk dan serai sampai harum.
• Masukkan tahu, aduk hingga tahu berbalut bumbu
• Tuangkan santan, garam, gula dan air asam. Masak hingga santan kental

Udang keripik kentang 

Bahan :

• ½ kg udang
• 200 gr kentang
• 3 siung bawang putih
• 1 sendok teh lada
• 200 gr bawang merah
• 1 sendok bawang merah
• 1 sendok makan ketumbar
• 1 sendok teh gula halus dan garam secukupnya

Cara memasak :

• Udang direbus, lalu dibuang kulitnya lalu haluskan
• Kentang diiris tipis-tipis dan digoreng kering.
• Bumbu dihaluskan, masukkan ke dalam udang.
• Bawang merah diiris halus dibuat bawang goreng
• Udang berbumbu tadi juga digoreng kering
• Bahan-bahan yang telah digoreng semua dicampurkan. Biarkan sebentar diatas baki beralaskan kertas minyak, agar minyak diserap lalu masukkan ke toples.

  

resep-2



Ayam Goreng Mbok Berek


Bahan :
1 ayam yg gemuk dan muda
8 bawang merah
3 siung bawang putih
1 ibu jari langkuas
4 lembar daun salam
garam secukupnya
air kelapa
minyak utk menggoreng


Cara membuatnya :
Ayam setelah dibersihkan dibelah dua. Taruh di wajan, bubuhi bumbu-2 ( 2 macam bawang dan garam ) yg telah ditumbuk halus.

Langkuas dipukul sampai pecah-pecah, salam dibiarkan utuh. Tuangi air kelapa, tutup wajannya, godok dgn api besar. Jika sudah mendidih apinya dikecilkan.

Godok sampai ayamnya empuk. Lalu goreng dgn minyak yg panas sekali.

Sumber dari claudie lum

Kumpulan Koleksi Resep Masakan Terbaru Lainnya dapat Anda dapatkan di http://www.ResepMasakanKu.com

KFC Extra Crispy 

1 ekor ayam utuh potong2 menjadi beberapa bagian
6-8 cangkir shortening ( minyak beku )

Bahan2nya :
1 butir telu yang sedang besarnya
1 cangkir susu
2 cangkir tepung serba guna
2 1/2 sendok teh garam
3/4 sendok teh merica bubuk
3/4 sendok teh MSG
1/8 sendok teh Bawang Putih bubuk
1/8 sendok teh soda kue

Cara buat :
Buang gelambir2 lemak yang terdapat pada ayam.
Panaskan miyak terlebih dahulu didalam- wajan atau wadah untuk menggoreng sampai panasnya mencapai 350 derajat{dikira2 aja panasnya)
Campurkan susu dan telur. Aduk2 biar rata. Sisihkan
Campurkan tepung, garam, lada , MSG, bawang putih bubuk dan soda kue
Letakkan masing-masing potongan ayam ke serbet agar kelebihan cairan dari ayam bisa dihilangkan.
Celupkan potongan2 ayam tersebut kedalam campuran telur dan susu lalu guling2kan ayam dengan campuran tepung kering, celupkan kembali ke dalam campuran telur dan susu, lalu guling2kan kembali
Amati masing-masing potongan ayam apakah sudah berlapis tepung dengan baik.
Sisihkan ayam yang sudah terlapis tepung pada piring
Masukan potongan2 ayam yang sudah terlapis tepung kedalam miyak yang sudah panas tadi
Gorenglah minimal 4 potong ayam selama 12-15 menit, atau sampai kecoklatan

Ayam Telur

Bahan :

• 1 ekor ayam sedang
• 100 gram terigu
• 2 butir telur ayam

Bumbu :

• 5 siung bawang putih
• 50 gr bawang bombay
• 1 sendok makan kecap inggris
• Lada dan garam secukupnya

Cara memasak :

• Bersihkan ayam, potong-potong, cuci bersih dan tiriskan
• Bawang putih dan baang bombay dicincang halus
• Ayam dilumuri dengan kecap inggris, bawang putih, bawang bombay, garam dan lada kemudian dibiarkan sebentar
• Setelah didiamkan sebentar ayam dilumuri dengan tepung terigu, gulingkan ke dalam kocokan telur ayam
• Panaskan minyak, goreng sambil ditusuk-tusuk agar matangnya rata, tiriskan
• Angkat dan hidangkan

Ikan Goreng Bumbu Balado


Bahan:

Ikan kembung 6 bh dibersihkan beri sedikit cuka/air jeruk nipis dan garam.

Daun jeruk 3 lbr.

Tomat besar 1 bh dipotong jadi 6 bagian.

Minyak untuk menggoreng.

Garam dan gula secukupnya

Bumbu tumbuk kasar:

Cabe merah 10 bh

Bawang merah 8 bh


Cara memasak:

Goreng ikan kembung dengan minyak panas sampai kecoklatan sisihkan.

Sisakan minyak bekas menggoreng ikan 5 sdm lalu masukan bumbu halus dan daun jeruk aduk sampai wangi dan masukan tomat aduk dengan api sedang-kecil, masak sampai bumbu dan tomat matang, lalu masukan ikan goreng tadi diamkan sebentar dengan api kecil lalu hidangkan.

Sumber dari http://www.myonlinerecipe.com/index.php?detailed=95

Udang Mayones Paprika


Bahan:
500 udang kupas, ukuran sedang
75 g tepung maizena
2 sdm tepung kanji
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam
Minyak goreng
Saus Mayones Paprika:
100 ml mayones botolan
2 sdm susu kental manis putih
1 sdt saus cabai botolan
1/2 sdt tomat pasta
1/2 sdm air jeruk lemon
1 sdt gelatin bubuk, aduk dengan 1 sdm air hangat hingga bening
20 g paprika merah, cincang

Cara membuat:
- Belah punggung udang, cuci di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih.
- Tiriskan, lap hingga kering.
- Aduk tepung maizena, tepung kanji, merica dan garam hingga rata.
- Balut tiap udang dengan campuran tepung hingga rata.
- Goreng dalam minyak banyak dengan panas sedang hingga kering. Tiriskan.
- Saus Mayones Paprika: Aduk semua bahan (kecuali paprika) hingga rata.
- Tambahkan paprika cincang, aduk rata.

- Sajikan udang goreng dengan Saus Mayones Paprika.

Sumber dari DetikFood.com

http://www.detikfood.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/06/time/091316/idnews/789890/idkanal/362

resep-1



Bubur Kakap Kecombrang
Odilia Winneke - detikfood

Bahan:
Bubur:
100 g beras pulen, cuci, tiriskan
750 ml air/kaldu ikan
1 lembar daun salam
1 batang serai, ambil bagian yang putih, memarkan
300 g fillet kakap/kerapu, potong tipis
1 sdm kecap asin
1 cm jahe, memarkan
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
1 buah bunga kecombrang, iris halus
2 batang kucai, iris halus

Cara membuat:
Rebus beras, air, daun salam dan serai dengan api sedang sambil aduk sekali-sekali hingga beras matang.

Masukkan ikan, kecap, jahe, merica dan garam. Masak hingga bubur mengental.

Taburi irisan bunga kecombrang dan kucai, aduk rata.

Angkat, sajikan panas.

Sumber dari DetikFood.com

http://www.detikfood.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/03/tgl/13/time/085412/idnews/753310/idkanal/362

Ragu Sarang Burung

Bahan :

1/2 kg kentang
120 gr terigu
40 gr mentega
320 gr susu encer
150 gr udang rebus buang kulitnya
1 potong dada ayam
2 btr telur
320 gr kaldu ayam, garam vetsin, merica, terigu

Cara memasak :

Mentega dipanaskan, masukkan pula terigu dan adkuk-aduk sampai kuning lalu angkat dan tunggu sampai dingin, kalau sudah dingin masukkan pula kaldu ayam dan susu encer. Diaduk-aduk diatas apai dan taruh udangnya, ayam rebus yang telah dipotong kecil dan kasih merica, garam, gula, vetsin terakhir kuning telur.

Sarangnya :

Kentang yang sudah dikupas lalu diiris kecil-kecil dan persegi lalu dicucu dengan air garam, kemudian masukkan dalam cetakan, terus goreng sampai kuning, dalamnya diisi ragu.

Ayam Goreng

Bahan - Bahan :

1 ekor ayam agak besar
1/2 kg kacang mede
3 s.m wijen
minyak untuk menggoreng

bumbu-bumbu :

1 s.m gula & ang ciu
2 s.m tepung maizena
1 s.t garam
1/2 s.t lada
1 btr telur

Cara memasaknya :

1. Bersihkan ayam dan buang tulangnya, masukkan bumbu-bumbunya diamkan selama 15 menit

2. Siapkan kacang mede yang sudah dicincang halus, dan wijen dalam sebuah piring lalu lumuri ayamnya.

3. Panaskan minyak dalam kuali, setelah panas masukkan ayamnya dan digoreng sampai warna kuning kecoklat-coklatan.

4. Dapat dihidangkan dengan sambal bajak atau saus tomat

Resep Masakan - Omelet Daging

Bahan :
100 gr daging cincang
2 butir telur ayam
1 sdk makan tepung maizena
2 sdk makan air
garam dan merica secukupnya

Cara memasak :
Kocok telur kemudian masukkan daging, tepung maizena, air, garam dan merica.
Aduk rata
Dadar adonan di wajan hingga kuning dan matang
Hidangkan omelet dengan tambahan saus sambal atau saus tomat diatasnya.

Kaserol Jamur

Bahan - bahan :
2 sendok makan minyak untuk menumis
100 gram bawang merah, dibuat acar halus
1 buah paprika hijau, potong kotak
200 gram daging, potong kotak
3 sendok makan tepung terigu
200 ml kaldu
4 buah tomat, parut
1 sendok makan pasta tomat
garam dan merica secukupnya
200 gram jamur kancing utuh
300 gram kentang kecil rebus, kupas
garam secukupnya

Cara memasak :
tumis bawang merah dan paprika sampai harum dan layu.
Tambahkan daging. Aduk hinggaberubah warna lalu masukkan tepung.
Aduk aduk sebentar lalu tuangkan kaldu, tomat, pasta tomat, garam dan merica. Aduk rata
Setelah mendidih tambahkan jamur dan kentang. Aduk sebentar lalu tuang ke dalam pinggan yang telah margarin. Oven hingga bumbum meresap

Kamus Jowo



Kamus Dialek Suroboyo (abjad)

Maaf maaf maaf. Ini baru ketemu file kamus saya yang tersimpan sejak lama sekali. Terima kasih buat respon yang masuk. Memang kamus ini belum selesai, masih proses, tapi ketimbang harus nunggu selesai, yaa langsung dipublish saja. Inilah enaknya media online. Tetapi, saya pikir-pikir, menyusun (semacam) kamus dialek Suroboyo ini lebih baik bukan dengan cara abjad, melainkan langsung dengan contoh satu kata dan sejumlah kata lain yang mirip-mirip artinya. Seperti kata Ujang teman saya itu, dia tanya: Apa bedanya Ngeluyur, Ngelayap, mBlayang, mBlakrak, Kloyongan, Idher, mBlusuk, ngLencer, Kluthusan, dlll… Nah akeh kaaan. Wis talah, sementara iki terimoen ae sik rek. Engkuk tak susulno dengan versi seperti yang ditanyakan Ujang itu. Suwun yo Cak.
KAMUS DIALEK SURABAYA
A.
Ambèn. Bayang. Ranjang dari bambu atau kayu.
Ambèk, Barèk. Dengan
Ambu. Bau.
Ambung. Cium
Amblêg. Longsor
Ancèn. Memang.
Andhok. Makan/ minum di warung/ restoran
Antarané. Kira-kira begitulah
Apês. Sial
Arèk. Anak, anak muda.

B.
Bablas. Langsung pergi begitu saja.
mBanyol. Melawak, melucu.
mBanyaki, Mèmèti, Umêk, Usrêk. Tidak bisa diam
mBambung. Menggelandang
Barèk. Dengan, Bersama dengan
mBathang. Dibiarkan menganggur, sia-sia, bosan menunggu.
mBêcong, Mêcucu. Cemberut
mBêdunduk. Muncul, mencuat ke atas.
Bêkasakan. Kurang ajar, tak tahu sopan santun.
Bêrak-bêrok. Berteriak mengganggu.
Bèsèr. Berulangkali buang air.
Bibik. Bibi
mBidêg, Njêgidêg. Membisu
mBulêt. Ruwet, berbelit-belit
Blakkotang. Terus terang. Blak-blakan
mBlakrak, Ngloyong, Ngêluthus. Pergi tanpa tujuan yang berguna.
mBlarah. Berkembang tidak karuan
Blatèr. Ramah, mempesona, menarik hati.
mBlênêk. Muak, bosan yang berlebihan.
Blêjêt, Mudo Blêjêt. Telanjang bulat.
mBrasak. Menerobos.
mBrosot. Menerobos (misalnya menerobos pagar)
mBuncit. Terakhir.

C.
Cak, Cacak. Kakak (arti sebenarnya), panggilan untuk orang laki-laki
Cangkêm. Congor. Mulut
Cawuk. Nyawuk. Menyendok dengan seluruh jari tangan.
Cêkikik. Suara tertawa yang ditahan
Cêlathu. Maki-maki
Cêngkal, Pêngku. Sulit diberi pengertian.
Cèwok. Cebok
Cèmot. Mulutnya belepotan sisa makanan.
Cingkrang. Pendek (celana yang tidak menutupi kaki sampai ujung)
Cingur. Hidung (biasanya untuk hewan)
Clomètan. Asal komentar
Cluthak, Nglamak. Kurang ajar, tidak tahu aturan.
Congok. Bloon, seperti idiot.
Cotho. Sia-sia, percuma.
Cuthêl. Sudah tidak mampu menerima penjelasan lagi. Bodoh
Cwawak. Suaranya keras sekali.

D.
nDhêdhês. (Bertanya) menyelidik
nDèlèh. Meletakkan
nDêlok. Melihat
nDêmèk. Menyentuh
Dhèrèk. Sêdhèrèk. Saudara
nDhoprok. (kasar) Duduk berjongkok
nDingkik. Mengintai
Dingklang, Pincang. Cacat satu kaki, sehingga jalan tidak bisa tegak.
Dilêp. Menstruasi hari pertama
nDhorak. Menangis
nDlêming. Bicara pelan seperti membaca mantra
nDlèwèr. Sembrono, tidak waspada, seenaknya.
nDlosor. Terjerembab
Dobol. Anus Jebol, jenis makian.
nDowèh. nDomblè. Kedua dibir yang selalu terbuka, sulit mengatup (kebiasaan)
Dugang, Sadhuk, nJêjêk. Menendang
nDrênginging. Suaranya berdenging

E.
Èkèr. Bertengkar.
Èkèr-èkèr.Mencari sesuatu di reruntuhan
Èman. Sayang
Êmbuh, Mbuh. Tidak (mau) tahu.
Émbuh. (Minta) tambah.
Èndah-èndah. Lèyèh-lèyèh. Bersantai
Entas. Dientas, diangkat dari dalam air.
Ènthos. Mampu melakukan sesuatu (sindiran bernada melecehkan). Gak Enthos.

F.
G.
Gaplèk. Nggaplèki. Singkong yang dikeringkan (Arti sebenarnya). Menjengkelkan.
Gasruk, Gasak. Serang, pukul.
Gatêl. Gatal. Kiasan untuk perempuan genit.
Gathèl. Makian kotor.
ngGêblak. Jatuh ke belakang, jatuh sakit.
Gêdibal. Manusia yang tidak berharga
Gêmbèng. Suka menangis, cengeng.
Gêmontang. Suara yang menggelegar, menguasai ruangan
Getham-gêthêm. Gethem. Gregetan.
Gibêng, Kaplok. Tempeleng
Gico, Gaco. Mankot, andalan, yang dijagokan.
Gidhal. Kotoran gigi, biasanya untuk makian.
Gimbal. Kusut (untuk rambut)
Glangsaran. (Biasanya untuk pakaian) Dikenakan untuk keperluan sehari-hari, di rumah.
Goblok. Bodoh
Gobyos. Keringat mengalir deras
Gocik. Penakut
Gogrok, Logrok. Rontok
Goroh. Tipu, menipu.
Gothang. Tidak lengkap (hanya satu sisi).
ngGondhok. Medongkol
ngGragas. Rakus
Grawuk. Krawuk. Mencakar

H.
Horêg. Bergerak akibat gempa (bisa berarti kiasan)

I.
Indêhoy. Sir-siran. Pacaran
Itil. Clitoris. Kelentit

J.
Jadhungan. Sedang asyik berbicara, bercengkerama.
Jancuk. Makian umum (maknanya kasar namun juga akrab)
Jangkrik. Makian umum (untuk menghaluskan Jancuk)
nJarag. Membuat gara-gara.
nJêbobok. Melebar dan besar. (Kupinge njebobok)
Jêbus. Gak onok jebuse. Tidak jelas kelanjutannya.
nJêdhir. Bengkak. Lambene njedhir. Bibir bengkak akibat benturan
nJêgot. Marah dengan berdiam diri, medongkol disertai kemarahan yang terpendam.
nJêglak. Makan (ungkapan kasar)
nJêkèthèk, nDilalah. Tahu-tahu, tiba-tiba, ternyata jawabannya tidak diduga sebelumnya.
Jêmbuk. Nol, kosong.
Jèmbrèt. Kondisi yang belepotan.
nJêngking. Menungging
nJiat. Meminta dengan memaksa agar dituruti kehendaknya.
Jibrat. Terciprat. Jibrat pulute, kena getahnya
Jlèntrèhno. Menerangkan sampai detil
Jithok. Leher bagian belakang. Kudhuk.
nJogrok. Tiba-tiba berada (di suatu tempat)
Jongor. Keadaan yang mengenaskan (akibat jatuh kecelakaan).
Jothak, Siwak, Gak Wawuh. Tidak disapa, berseteru dengan orang lain.
Jrongkok, Jrongkokno. Didorong hingga jatuh.

K.
Kacrok, Kacrêk. Kapok, pernah dikecewakan.
Kamisosolèn. Bicara tergesa-gesa sampai keliru mengucapkan.
Kancrit. Tertinggal.
Kaplok, Gibêng. Tempeleng
Karak. Nasi yang kering
Kasèp. Terlambat untuk menjalani.
Kathik. Dengan, Gak Kathik. Tidak mau menyertakan
Katog. Sudah puas
Katok. Terlihat
Kathok. Celana pendek
Katut. Tidak sengaja terbawa. Tergoda orang (lawan jenis) lain
Kaspo. Omong kosong, membual.
Kayal-kayal. Bergerak meronta-ronta di lantai akibat kesakitan.
Kawak. Lama, usang.
Kawus. Hilang tanpa bekas
Kêbacut. Terlanjur. Sudah diluar batas.
Kebimbang, Kepincut. Merasa senang dengan orang lain (lawan jenis)
Kêcênthok. Pernah dikecewakan
Kêdonyan. Materialistis.
Kêloyong. Pergi yang tak jelas tujuannya.
Kêmaruk. Serakah, rakus.
Kêmatus, Ngênês. Merana
Kêmayu, Nganyèng. Genit
Kèmlothak. Suara seperti benda-benda keras bertumbukan.
Kèmrosak. Suara berisik seperti semak-semak terinjak.
Kêplênyok. Tertipu.
Kêponthal-ponthal. Tertinggal langkah.
Kêprucut. Tidak sengaja terlepas bicara
Kètok. Terlihat
Kêthok. Potong
Kêtimpal-kêtimpul, Kampul-kampul. Mengambang di air.
Kêtlikuran. Gak ketlikuran, tidak terurus, lupa melayani.
Kêtronyok. Tertipu
Kinthil. Selalu mengikuti kemanapun pergi
Kitir. Tanda bukti pembayaran rekening
Kiwir-kiwir. Kondisi hampir putus. Pacar dari pelacur (arti kiasan)
Klèmprak, Klèmprakno. Digeletakkan begitu saja.
Kliwar-kliwèr, Riwa-riwi. Berjalan kesana-kemari.
Klombor. Longgar. Ukurannya lebih besar
Klonèng. Montor Klonèng. Mobil Pemadam Kebakaran
Kluruk. Berkokok, memamerkan kekuatan
Kobêr. Sempat
Koên, Kon, Pêno, Riko, nDiko. Kamu.
Konangan. Ketahuan, kepergok
Konthol. Penis
Korèp. Kondisi belum mandi
Kosro. Sembrono. Kasar.
Kurangên. Tidak cukup, masih merasa kurang.
Kutang. BeHa
Korak. (KOtoran RAKyat). Preman, orang yang suka bikin ribut.

L.
Labrak. Mendatangi sambil marah-marah
Lambé. Lambému. Bibir, bibirmu, (komentar terhadap omongan orang)
Lamis. Perkataan yang manis (bernada menjilat).
Lancang. Melampaui batas kewenangan
Lémbung. Goyah, layang-layang putus benang.
Lèmbèng. Genit
Lêngêr-lêngêr. Termangu-mangu
Lèyèh-lèyèh. Bersantai
Longor. Bloon, bodoh.
Lonthè. Binatang malam. Pelacur.

M.
Magrong-magrong. Gedong magrong-magrong. Rumah mewah yang nampak berwibawa
Mal, Dimal. Duga, diduga, sudah diketahui lebih dulu
Mangap. Mulutnya terbuka.
Masiyo. Meskipun
Matamu. (Artinya sama dengan bahasa Indonesia) Digunakan untuk makian.
Mayak. Kurang ajar.
Mblènjani. Mengingkari (janji)
Mêcothot. Menyembul keluar
Mêcungul, Mbêjudul, Njêngunguk. Muncul tiba-tiba
Mècucu, Nyaprut, mBèsungut. Cemberut
Mêdhag. Sia-sia, tidak dipergunakan.
Mêkungkung. Membungkuk, kondisi melengkung.
Mèmèti, mBanyaki, Umêk, Usrêk, Srèdèk. Tidak bisa diam
Mêngkorok. Siyak-siyak. Merinding
Mêntas. Keluar dari dalam air. Mampu hidup dengan usaha sendiri.
Mênthor-mênthor. Terang benderang
Mêthangkring. Duduk di atas dahan
Mêthingkrang. Duduk sambil mengangkat kaki
Mêsakat. Tidak bisa diatur, tidak mau menurut, perbuatannya menentang.
Mêngkêlung. Agak roboh, condong, membentuk garis lengkung
Mêthantang. Telentang
Methênthêng. Tegang
Methunthung. Menyembul ke atas
Mlêding. Menghadapkan pantat ke orang lain.
Mléngsé. Meleset
Modar. Matèk. Mati (kasar), makian.
Muluk. Terbang (Montor Muluk, kapal terbang), Makan dengan tangan
Munjuk. Menuju ke atas
Mrusut, Mrucut. Terlepas dari pegangan

N.
Ndhas. Endhas. Kepala
Ngacêng. Ereksi
Ngalêm. Manja.
Nganyèng, Kêmayu. Genit.
Ngambul. Mutung sambil cemberut, berontak.
Ngaplo. Kecewa karena tidak mendapat apa-apa.
Ngaprêt. Pas badan (untuk pakaian)
Ngêncuk. Bersetubuh
Ngèndhangi. Menjenguk
Ngênês, Kêmatus. Merana
Ngèsot. Bersimpuh
Nggêdabrus. Membual
Nglamak, Cluthak. Kurang ajar, tidak tahu aturan.
Nglèmpoh. Nglèsot. Sikap duduk semecam bersila di lantai
Nglokro. Lemas, tidak bergairah
Ngluruk. Mendatangi untuk menyerang.
Ngowos, Ngèwès. Bocor, keluar anginnya. Bicara menyombongkan diri (cenderung menipu).
Ngrêmêt. Meremas
Ngrêmpayak. Menjalar, rimbun
Nguntal. Menelan makanan (kasar), makian.
Ngutil. Mencuri kecil-kecilan di toko
Ning. Kakak perempuan (arti sebenarnya), panggilan untuk orang perempuan.
Njarêm. Sakit tak terkira
Njêngunguk. mBejudhul. Muncul tiba-tiba
Nrithil. Sedikit-sedikit tapi terus menerus
Nyangap. Rakus, mulut maunya terbuka terus.
Nyaprut. Cemberut
Nyathèk. Mengigit (untuk binatang, arti sebenarnya), Bicara tanpa diminta, menyela pembicaraan orang lain yang terkesan kurang sopan atau tidak dikehendaki.
Nyêlinthung. Tahu-tahu menghilang dari kerumunan.
Nyêmpluk, Têmbêm. Berisi (untuk pipi)
Nyêmplung. Tercebur, sudah terlanjur.
Nyêmoni. Menyindir dengan pembicaraan di depan yang bersangkutan
Nyêngunguk. Menengok sebentar suatu keadaan
Nyocot, Nyrèpèt, Nyècrèt. Mengomel terus, bicara tanpa diminta.
Nyuduk. Menusuk

O.
Ongkêp. Sumuk. Hawa panas terasa di badan.
Opèn. Teliti, rajin.
Oré-oré. Rambut terurai

P.
Pancêt. Tetap
Pathèk. Penyakit gatal (frambosia). Gak Pathèkên. Ungkapan sombong untuk diri sendiri, tidak butuh orang lain.
Pathak. Pathakmu. Kepala. (kata makian)
Pêngku. Sulit diberi pengertian, suka melawan.
Playon. Lari-lari
Plêsir, Pêlêsir. Rekreasi

Q.
R.
Ragangan. Kerangka
Ramut, rumat. Rawat, pelihara
Rasan-rasan. Membicarakan seseorang secara tersembunyi
Rèkodoyo. Rekayasa
Rêkoso. Hidup susah
Rêpot. Lapor
Riwa-riwi. Bolak-balik
Rudopêkso. Diperkosa

S.
Saklèbatan. Sekilas
Sampyuh. Draw, sama-sama kalah.
Sêmoyo. Janji
Sêmliwir. Menjulang ke atas
Sêmpal. Lepas dari persendian atau dahannya.
Sêpur Lêmpung. Menunjukkan gambaran zaman kuno (Jaman Sepur Lempung)
Sèngklèh. Hampir terlepas, hampir jatuh.
Sir-siran, Indêhoy. Pacaran
Situk, Siji. Satu.
Slawir. Pating Slawir. Melambai-lambai
Sliwar-sliwêr. Berkeliaran
Srèkalan. Maunya menang sendiri.

T.
Tambêng, Pêngku, nDablêg. Tidak mau menurut perintah. Tidak bisa diatur.
Tawur. Keroyok.
Tandang. Ditandangi. Dikerjakan
Tandanggawe. Bekerja
Taèk. Tahi, kotoran manusia. Biasanya untuk makian.
Têlèk. Tahi
Tèlèk. Cari, mencari.
Tèmpak. Tendhang.
Têmpik. Torok. Vagina
Têrbêlo, Pêndoso. Keranda mayat
Tlunyar-tlunyur. Berjalan kesana kemari tidak jelas tujuannya
Tukaran. Bertengkar
Tungkul. Diserang dari arah belakang.
Tuwuk. Kenyang.

U.
Umêk, Usrêk, mBanyaki. Tak bisa diam.
Umak-umik. Bibir bergerak-gerak seperti bicara namun tidak terdengar.
Urup, Tukar, Ijol. Tukar (uang atau benda) dengan yang lain.

V.
W.
Wadan, Diwadani. Julukan, diolok-olok.
Wadhuk, Wêtêng. Perut (kasar)
Wadul. Mengadu
Warèg. Kenyang.
Wurung. Batal

X.
Y.
Z.

link bahan




<div>
<a href="http://feeds.feedburner.com/ketawa"><img src="http://feeds.feedburner.com/~fc/ketawa?bg=66CCCC&amp;fg=444444&amp;anim=0" height="26" width="88" style="border:0" alt="" /></a><br />
&nbsp;<br /><a href="http://apps.facebook.com/ketawacom/" target="_blank"><img border="0" src="http://ketawa.com/images/facebook.gif" width="80" height="15" alt="KETAWA.COM di Facebook" /></a><br />
<a href="http://www.gi.co.id/" target="_blank"><img border="0" src="http://ketawa.com/images/gi12060.gif" width="120" height="60" alt="Global Intermedia" /></a><br />
<a href="http://jokelo.com/" target="_blank" title="Clean Jokes"><img border="0" src="http://ketawa.com/images/jokelo.jpg" width="120" height="60" alt="Clean Jokes" /></a><br />
<a href="http://www.webiklan.com/" target="_blank"><img border="0" src="http://ketawa.com/images/webiklan.gif" width="120" height="60" alt="Web Iklan" /></a><br />
</div>

Suroboyo cak



1 - Salesman Kapanane onok Salesman Vaccum Cleaner teko nhik omahku.
Ewangku durung sempet ngomong opo-opo moro-moro salesman iku mau langsung
nyebarno tembelek wedhus ndhik karpet.
Jarene ngene ''Wis pokoke buk, lek sampek vaccum cleanerku iki gak isok nyedot,
tak jamin tak emploke sithok-sithok tembeleke wedhus iku."
Jare ewangku "Peno kepingin didhulit sambel tha ngemploke ?".
"Lho opoko masalae ?'' salesmane takok.
"Lha peno gak ndhelok tha saiki lampu mati ..."
2 – Rasa Stroberi tah . . .? Pas acara perpisahan arek TK, setiap murid nggowo kado gawe bu gurune.
Sing pertama maju anake pedagang bunga. Bu gurune ngambung kadone ambek
mbedhek,
"Isine kembang yo....".
"Seratus buat bu guru.." jare anake pedagang bunga.
Sing kedua maju anake wong dhodhol mracang. Ambek bu gurune kadone
dikocok-kocok. Wah iki rodok angel mbedheke, pikire.
"Isine permen yo...".
"Pinter bu guru.." jare anake wong dhodhol mracang.
Mari ngono, maju anake wong dhodhol es krim. Pas kadone diangkat, dhadhak
netes. Ambek bu gurune tetesane diincipi.
"Es krime rasa anggur yo..." jare bu gurune kemeruh.
"Salah..." jare areke.
"Rasa stroberi tah...?" bu gurune kemeruh maneh.
"Salah .." jare areke.
"Wis aku nyerah, rasa opo sih iku" takok bu gurune.
"Isinya anak anjing kok bu guru..."
3 - Ngentutan
Yuk Jah lungo perikso nang dokter.
"Opoko sampeyan ning ?'' Jare doktere.
Yuk Jah terus cerito, "Iki lho dok, wis sak wulan iki aku malih ngentutan.
Sak jam isok ping sepuluh aku ngentut. Cumak untunge, entutku iku gak mambu
ambek gak onok suorone, dhadhi gak onok sing ngerti. Lha iki pas aku longgo
ndhik ngarepe sampeyan ae wis ping telu aku ngentut. Tapi sampeyan gak ngerti
tho, mergo iku mau, entutku gak muni ambek gak mambu. Cumak aku malih gak
enak dhewe, mosok arek wedhok ngentutan ".
"Oh, ngono tah.. Lek ngono tebusen resep iki. Seminggu maneh mbaliko rene
maneh" jare doktere.
Pas wis seminggu yuk Jah mbalik maneh nang doktere.
"Wis enakan tah ?" takok doktere.
"Aku gak ngerti obat opo sing dokter kekno wingi, cumak entutku saiki kok
ambune malih bosok gak karuan. Sampek kudhu nggeblak aku. Tapi untunge
entutku sik tetep gak muni", jare yuk Jah.
"Berarti saiki irung sampeyan wis gak buntu maneh. Saiki tebusen resep iki
yo" jare doktere.
"Obat opo maneh iku pak dokter ?" takok yuk Jah.
"Obat kopok.."
4 - Lobang
Sakri ambek Nasip mlaku budhal mancing. Moro-moro Nasip ndhelok onok lobang
guedhe.
"Eh ayok dites jerune sak piro se lobang iki" jare Nasip.
Sakri njupuk watu kali terus diuncalno ndhik lobang mau.
Sui gak onok suorone blas...
"Whuik jerune...," jare Sakri
"Watune kurang gedhe be'e, cobak kelopo" jare Nasip.
Sakri njupuk kelopo terus diuncalno maneh ndhik lobang.
Sepiii gak onok suorone....
"Whuik jerune...," jare Sakri
"Sik golek sing luwih gedhe maneh," jare Nasip.
Mari golek-golek, arek loro iku akhire nemu beton bekas bantalane rel sepur.
Berhubung abhot, betone digotong wong loro terus disurung mlebu lobang.
Tapi yo ngono, suiii gak onok suorone...
"Cik jerune lobang iki.." jare Sakri
Moro-moro seko semak-semak, onok wedhus mlayu katene nubruk arek loro.
Selamete arek loro iku isok ngelesi, tapi sakno wedhuse sing kecemplung lobang.
Kagete jik durung ilang, moro-moro onok Wak Dri nggowo arit takok nang arek loro
iku.
"He rek, kon ndhelok sing nyolong wedhusku tah ? Tak bacoke wonge !!!'',
takok Wak Dri.
"Wah gak ngerti Wak Dri, cumak sik tas ae onok wedhus kecemplung lobang iku"
jare Nasip.
"Oo gak mungkin.. dhudhuk wedhusku lek sing iku, wedhusku mau tak cancang
ndhik betone rel sepur "
5 - Avtur
Uwar ambek Joko koncoan apik, karo-karone kerjo ndhik Lanud Juanda bagian
pengisian BBM Pesawat.
Bengi-bengi pas udhan deres, Juanda sepi gak onok pesawat sing wani mudhun,
wong loro iku malih nganggur gak onok gawean.
"Adem-adem ngene enake ngombe yo" jare Uwar.
"Wah iyo tepak iki. Awakmu tau krungu tah lek avtur iku isok diombe ?" jare
Joko.
"Yo tau se, jarene lek ngombe avtur isok mak busss !!..kon wani nyobak tah
?" Uwar mulai gunggungan.
Mari ngono arek loro mbukak krane truk tanki avtur.
Wis tuwuk ngombe arek loro iku mulih terus keturon.
Isuke pas Uwar tangi, rasane awake sueger kuat.
Moro-moro onok tilpun muni, tibake Joko sing nilpun.
"Yok opo kon War..?" jare Joko
"Wah whuenak, kon yok opo ?" jare Uwar.
"Awakku yo sueger pisan. Kon gak teler tah ?" jare Joko.
"Gak blas, aku yo gak ngelu blas. Wis pokoke enak. Mene nyobak maneh tah ?" jare
Uwar.
"Yo setuju, cumak aku kate takok, kon wis ngentut dhurung ?" takok Joko.
"Dhurung.." jare Uwar.
"Wah gawat iki. Wis pokoke kon ojok sampek ngentut yo. Diempet ae sak
kuatmu. ." jare Joko.
"Lho opoko masalae ..?" Uwar bingung.
"Soale aku saiki ndhik Banjarmasin.."
6 - Argowilis
Onok wong papat podho gak kenale numpak sepur Argowilis jurusan Suroboyo
Bandung.
Sing pertama ibu-ibu umure sekitar 60an. Ketokane termasuk keluarga ningrat lek
ndhelok pacakane.
Sebelahe ibu-ibu iku onok cewek ayu koyok covergirl majalah umure sekitar
20an.
Ndhik ngarepe ibu-ibu iku mau onok tentara berseragam dinas, lengkap karo
tanda jasane. Pokoke berwibawa, umure 50an.
Sebelahe tentara mau onok arek lanang gondrong umure 25an. Ketokane rocker.
Selama perjalanan, wong papat iku ngobrol macem-macem.
Sampek moro-moro sepure mlebu terowongan athik lampune mati, dhadhi petengan
pol. Wong papat iku malih meneng kabeh.
Gak sui moro-moro onok suoro pipi disun terus mari ngono suorone wong
dikaplok PLAK..!!!.
Wis mari ngono sepi maneh.
Sing ibu-ibu iku mau mbatin," Wah hebat arek wedhok sebelahku iki, isok
menjaga harga diri, gak gelem diperlakukan sembarangan".
Sing arek wedhok sebelae yo mbatin pisan,"Gak salah tah, sing ngesun mau
iku, wong onok arek ayu koyok aku kok malah nenek-nenek tuwek sing disun".
Lha sing tentara iku ambek ngusap-ngusap pipine sing kenek kaplok melok
mbatin pisan,"Jangkrik, gak melok ngesun tapi kenek kaplok. Dikiro aku
pengecut tah, lek aku gelem gak usah ngenteni peteng. Wah tersinggung aku".
Arek rocker iku karo ngempet ngguyu melok mbatin pisan,"Kapan maneh rek,
isok ngaplok kolonel gathik konangan. Padahal sing tak sun mau iku tanganku
dhewe".
7 – Mbah Jo Mbah Jo dirawat ndhik rumah sakit. Jare doktere asmane wis kronis, irunge
sampek dipasangi selang.
Wis pirang-pirang dino iki mbah Jo meneeng ae koyok wong koma, mripate thok
sing ketap-ketip.
Dikiro wis wayahe mangkat, anake nyelukno mudhin ben didungakno.
Pas mudhine enak-enak ndungo, moro-moro Mbah Jo megap-megap gak isok
ambekan, raine pucet, tangane gemeter.
Nganggo bahasa isyarat mbah Jo nirokno wong nulis.
Anake ngerti maksute, langsung dijupukno kertas ambek pulpen. Ambek
megap-megap, mbah Jo nulis surat.
Karo siso-siso tenogone mbah Jo ngekekno surate iku mau nang pak Mudhine.
Ambek Pak Mudhine kertase iku mau langsung disaki, rasane kok gak tepak moco
surat wasiat saiki, pikire pak Mudhin.
Mari ngesaki surat pak Mudhin nerusno ndungone.
Gak sui mari ngono mbah Jo mangkat. Akeh wong sing kelangan, soale masio
sangar, mbah Jo iku wonge apikan.
Pas selametan pitung dinane Mbah Jo, Pak Mudhin diundang maneh.
Mari mimpin ndungo, Pak Mudhin lagek iling lek dhe'e nganggo klambi batik
sing digawe pas mbah Jo mangkat.
Lha ndhik sake lak onok titipan surate Mbah Jo tah, waduh selamet iling aku
rek, pikire pak Mudhin.
"Derek-derek sedoyo, onok surat seko almarhum Mbah Jo sing durung tak
sampekno nang peno kabeh. Lek ndhelok mbah Jo pas uripe, isine mestine nasehat
kanggo anak putune kabeh. Ayok diwoco bareng-bareng isi surate".
Mari ngono pak Mudhin ngerogoh surat ndhik sake, bareng diwoco tibake munine..
HE.. NGALIO DHIN !!! OJOK NGADHEK NDHIK SELANG OXIGENKU !!!
8 - Jin
Mari kekeselen ngerombeng gak oleh-oleh, Kayat katene ngaso ngisore wit
asem, mripate nguantuk, sikile kemeng, wetenge lue.
Sik tas katene keturon, dhadhak sikile ngincak botol. Bareng botole
dijupuk dhadhak metu beluke, Kayat mencolot kuaget.
"Hua ha ha ha, jenengku jin botol, telu panjalukmu bakal tak turuti," jare
jine.
"Gak percoyo aku, paling kon kate mbujuki aku. Biyen aku iki guanteng lan
sugih, lha saiki aku malih ireng mlarat koyok ngene iki mergo dibujuki
ambek jin" jare Kayat.
"Lho biyen iku be'e awakmu pethuk ambek jin kaspo, lha aku iki lak jin
apikan tah, dhadhi wis gak usah khawatir.
Opo maneh awakmu wis kadung koyok ngono, gak bakal isok luwih soro maneh,
wis tah gak rugi pokoke.
Lek gak percoyo, cobaken dhisik ae njaluk opo" jare jine maneh.
"Yo wis, awas lek awakmu mbujuki. Tak gibheng kon !!!. Sing pertama, aku
kepingin ndhuwe dhuwik sak karung," jare Kayat
"Meremo dhiluk.." jare jine. Ting... Pas melek moro-moro ndhik ngarepe
Kayat wis onok dhuwik sak karung, seket ewuan kabeh.
"Sik gak percoyo tah awakmu, saiki njaluk opo maneh .. ?" jare jine.
"Saiki .... aku njaluk omah mewah sak montore, pokoke lengkap sembarange." jarene
Kayat.
"Meremo dhiluk.." jare jine. Ting... Pas melek moro-moro Kayat wis nang
njero omah mewah. Kayat sueneng gak karuan.
"Lha saiki kari sithok panjalukmu sing isok tak turuti, pikiren sing
temenan cik gak getun" jare jine.
Ambek merem-merem mbayangno, Kayat njaluk,"Aku kepingin kulitku malih
putih wudho dirubung wong wedhok akeh".
Pas katene melek, samar-samar Kayat krungu suorone wong wedhok rame ambek
keroso awake dicekel-cekel. Tapi kok mambu iwak pindang, pikire Kayat mulai
curiga.
Bareng melek, Kayat kuaget lha kok wis nang tengah pasar, tibake Kayat wis
dhadhi tahu. . .

Si Boy3



Sore iki arek kuliah angkatane Boy ngadakno buka bersama nang omahe Angga. Onok be’e nek arek seketan sing teko. Yo cukup ae, wong omahe Angga gedhene sak lapangan bola.
“Lumayan… takjil gratisan,” pikire Sony ambek Kosim. Mama karo Putri, adike Angga dadi panitia super sibuk critane. Arek-arek salaman ambek mamane Angga.
“Ini Boy kan…tante ingat…makannya paling banyak,” jare Mamane Angga. Boy mlerak mlerok kisinan.
“Ini Sony ya… yang suka godain pembantu kita… ini siapa Ngga, yang namamya kayak tukang kebon kita dulu…”
“Kosim, tante,” jawab Kosim.
“Iya…Kosim…kalo yang cewek ini…Anya kan?”
“Pacarnya Angga tante,” Boy nyauti. Angga mecucu ae.
“Tapi masih pedekate, masih malu-malu,” ralat Boy.
“Kalo yang ini?”
“Prita tante…” jare Prita.
“Iki pacare Boy, Ma…”ganti Angga sing nyauti.
“Pacar dari Hongkong…” Moro-moro onok sworo nyauti tekok mburi. Trus ngejak salaman mamane Angga.
“Sapa ini?”
“Saya Fatimah tante, but just call me Mbak Pat, ok?” jare Mbak Pat gaya, ambek nggawe kudung Manohara, kocomotoan ireng pisan, koyok tukang pijat plus plus.
“Ini temanmu juga, Ngga? Kok sudah tua?” takok Mamane.
“Oh, saya yang punya café di kampusnya Angga, tante. Ngomong-ngomong anak tante boleh juga… boleh dong saya daftar jadi calon menantu,” jare Mbak Pat.
“Café?...atase warung giras ae café, cuk…” saut Boy.
“Ya wis, selamat berbuka ya , sholat maghribnya di musholla dekat kolam renang ya… tante ke belakang dulu,” pamit Mamane.
“Makasih tante,” jare arek-arek…ambek ngiler ndelok panganan nang mejo…opomaneh arek sing kos-kosan model Kosim karo Sony… biasane buko sego tabokan nang mesjid kampung, saiki ndelok panganan sakmono akehe. Ndredes ilere.

Mari sholat maghrib arek-arek buko sak karepe. Boy, koyok biasane, mangan gak onok pedhote. Kabeh diratani. Sing cap jae, sego goreng, ayam saus kecap, udang mayonaise, calamari, wis pokoke sembarang. Ancene arek kemalan badhogan, sampek kemlakaren wetenge. Mari bosen de’e njupuk es buah, digowo metu nang taman cidhek kolam renang samping. Gak sengojo de’e ketemu Prita sing ijenan nang ngisore gazebo.
“Eh, Prita…sendirian aja?” Boy basa basi.
“Eh, Boy…” jare Prita.
Suasana sepi. Arek loro iku podho gak onok sing ngomong.
“Boy… kamu pasti masih marah sama omongannya Mbak Pat pas kejadian di jalan kemarin itu ya?”
“Ah, enggak…lapo ngrungokno omangane Mbak Pat, orang gila.” Boy ngeles.
Moro-moro Mbak Pat liwat. Sliwer…”ada yang tau nomer telpon Polsek Mulyosari nggak ya?” takoke.
“Kenapa, Mbak Pat?” takok Prita.
“Ya…tiba-tiba pengen telpon kantor polisi aja…dududu….”
“Aku minta maaf, ya Boy.”
“Lho lapo minta maaf? Lagian apa yang dibilang sundel bolong itu ada benarnya juga kok.”
Mbak Pat liwat maneh. Sliwer…”kalau nomer Polsek Wonokromo berapa nih,” jarene ambek ndeloki hapene. Asu kok.
“Maksudmu Boy?” takok Prita.
“Ya iyalah…Mas Bimo mu yang dahsyat itu kan lebih keren… lebih ganteng… daripada aku…si Boy yang gak level sama sekali,” jare Boy.
Prita ndingkluk meneng ae. Gak wani ndelok Boy, de’e buang muka ndeloki kolam renang…Boy ngalih ninggalno de’e (paling-paling nang mejo makan maneh njupuk panganan…)

Tambah bengi arek-arek wis akeh sing pamit mulih.
“Ayo, Prita, kita pulang sekarang… kamu bareng sama aku kan?” ajak Anya.
“Oh, enggak, Nya…aku dijemput Mas Bimo…thanks,” tolak Prita.
“Oke..kalo gitu, dah…semua…” pamit Anya.
“Mbak Anya…aku nunut…aku mau ke Polsek Genteng,” jare Mbak Pat ambek mbenakno kutange.

Wis jam songo luwih, wis sepi, tapi Prita durung dipapak pacare sing jenenge Bimo iku.
“Kok belum dijemput, Prit?” takok Boy.
“Eh…anu…iya… Mas Bimonya lagi ada tugas rutin pemeriksaan teroris,” jawab Prita.
“Kamu telpon atau sms gitu… ini kan sudah malam.”
“Iya…sudah, tapi gak ada balesan, gak diangkat juga…”
“Ayo takanterin pulang…” towo Boy.
“Makasih, Boy, tapi…”
“Wis tah… masak kamu mau naik taksi sendiri…ayo,” ajak Boy.

Prita munggah nang tigere Boy sing wis distater. “Ngga, aku ngeterno Prita sik yo…” pamit Boy.
Boy mlayokno tigere cepet-cepet.
“Dingin Prit? Kalo dingin aku tak kalem-kalem aja,” jare Boy.
Prita meneng ae digonceng Boy, gak onok omonge.
“Mas Bimo mu wis ngabari apa belum?” takok Boy ambek ngegas tigere nang dalanan Suroboyo sing rame. Prita sik meneng ae gak onok abane. Moro-moro de’e ngrangkul Boy. Dhodhone ditemplekno nang gegere Boy. Trus pipi tengene ditemplekno nang pundhake Boy. Boy kaget. Opomaneh tangane Prita nyekeli anune, eh maksude wetenge. Boy tambah bingung…lha wong Prita dijak ngomong meneng ae…iyo nek gak semaput, pikire Boy ambek nggoceki resletinge celonone…asu ancene arek iku.
Sampek kosane Prita, Boy mandhegno tigere. Prita mudhun, Boy njagang sepeda motore. Moro-moro onok wong mudhun tekok mobil trus marani Boy…
“Bajingan kamu!,” jarene polisi iku karo ngantem raine Boy. Ambek Boy ditelak, gak kenek raine.
“Hei, jancuk…opo-opoan iki…aku bawa SIM sama STNK kok…lapo mok antem!” jare Boy.
“Tapi kamu bawa pacar saya!” jare polisi iku sing tibakno Bimo, pacare Prita.
“Sabar bos…pacarmu gak takapa-apain kok..”
“Bangsat kamu ya,” Bimo siap-siap ate ngantem Boy maneh.
“Stop!!!” Prita nengahi wong loro iku. “Mas Bimo ini apa-apaan sih? Boy ini nganterin aku karena Mas Bimo gak jemput aku, tau nggak? Ditelpon gak bisa, disms juga gak dibales…”
“Aku kan lagi ada tugas dik…”
“Tau ah… udah salah juga, malah mau mukulin orang lain,” jare Prita.
“Oo… jadi kamu ngebelain dia? Jadi bener kamu selingkuh sama bajingan ini?”
“Selingkuh apa, sih Mas? Dia ini Cuma temen aku. Cuma temen! Lebih nggak ! Puas? Lagian Mas Bimo posesif banget sih, capek tau!” jare Prita mlebu kosane ambek mbanting lawang. “JDARRRR!!!”
“Pritaaaa!!!” bengok Bimo. Tapi Prita gak noleh.
“Eh, kamu ya…aku belum selesai sama kamu!” jare Bimo.
“Kalau belum selesai bawa pulang aja mas, dibuat pe er!”
“Kalau kamu berani macem-macem sama Prita, aku buat perhitungan sama kamu…”
“Gak takut…temanku juga banyak di gerdu…tapi hansip,” jawab Boy.
Bimo ngegas mobile banter ngliwati Boy. Boy kalem-kalem nyetater tigere, mbalik nang omahe Angga. Nang tengah dalan suarane wong tadarusan moco Qur’an samar-samar krungu tekok mesjid. Tapi kalah ambek suarane Prita sing de’e sik krungon-krungonen “Dia ini cuma temen aku. Cuma temen! Lebih nggak !”
Nek cuma temen kok pas takgonceng ngrangkul aku…nek cumak konco kok pipine ditemplekno pundhakku? Kok tangani nyekeli anuku, eh maksude wetengku…”Mbuh, ah, ngelu ndhasku,” jarene ambek mlayokno tigere koyok setan…wesss…

RATU FELESIA



 
PROFILE RATU FELESIA

Ratu Felisha, lahir  16 Oktober 1982 adalah seorang foto model sekaligus artis Indonesia yang bermain di banyak sinetron dan film di Indonesia.

Felli, demikian nama panggilan Ratu Felisha memulai karirnya sebagai foto model dan kemudian terjun ke dunia film dan membintangi beberapa judul sinetron dan film Indonesia. Nama Ratu Felisha pertama kali mencuat ketika dia berpose vulgar dan setengah telanjang di Majalah FHM, sebuah Majalah khusus pria.

Namanya melambung ketika filmnya Buruan Cium Gue sukses di pasar ketika sinema Indonesia sedang lesuh-lesuhnya. Film kontroversial tersebut sempat menuai kritik dari banyak pihak karena dianggap nyeleneh dan dapat memberi pengaruh buruk terhadap anak muda Indonesia.

Selain FIlm Buruan Cium Gue, Ratu Felisha juga membintangi beberapa film lainnya, seperti Sweet 17, Ada Bayi di SMU dan Kuntilanak.

Terakhir Ratu Felisha ikut bermain dalam film horor produksi KK Production berjudul Skandal Cinta Babi Ngepet. Didalam film ini, Ratu Felisha berperan sebagai anak SMU yang gila harta dan diperkosa oleh makhluk halus dan menjadi penjaga lilin babi ngepet.

Di film tersebut Felisha terlihat beradegan streaptease dan menari erotis tapi tidak telanjang. "Peran semacam itu hanya masalah siap atau tidak siap. Jadi jangan salahkan saya, itu hanya sebuah peran saja bukan saya secara pribadi. Kalau pun saya memerankan tokoh berjilbab tentunya tak bakalan dicecar pertanyaan semacam itu," ujar Felisha.

Di film Skandal Cinta Babi Ngepet, Ratu Felisha bermain bersama beberapa artis dan aktor terkenal seperti Ferry Fernandez, Chicka, Olga Syahputra, dan juga Arthur Tobing.


 RATU FELISHA dan TATO

Ratu Felisha adalah salah seorang aktris penggemar tato. Setidaknya ada 3 buah tato yang dia pasang di tubuhnya. Pertama, Tato mahkota di bagian punggung, tato gambar rantai di bagian pergelangan kaki sebelah kiri dan sebuah lagi tato di daerah tersembunyi.

Tato mahkota dengan tulisan Queen di punggungnya adalah lambang dari namanya. Tato rantai di pergelangan kaki membuatnya Felisha senang karena terasa memakai rantai kalau sedang berjalan. Sedang tato yang dia pasang di bagian tersembunyi hanya untuk di nikmati sendiri.

Beberapa artis Indonesia lainnya yang memiliki tato di tubuh mereka adalah Fla dengan tato
kucing, Nafa Urbach, Tora Sudiro, Rency Milano, Ine Febriyanti, Melani Soebono, Becky Tumewu serta masih banyak artis lainnya.

"Aku itu mikir buat tato itu lama juga deh, mikir resikonya, mikir bakal sakitnya. Padahal dulu pacarku itu bertato dan ketika dia saranin aku bertato aku gak mau tapi setelah putus dengan dia baru pingin deh," ungkap keponakan Venna Melinda ini saat ditemui di lokasi
shooting beberapa waktu lalu.


  FOTO SEKSI RATU FELISHA 

Ratu Felisha termasuk artis yang banyak menerima sorotan dari media dan masyarakat. Sejak awal kemunculannya di Majalah FHM dimana dia tampil setengah telanjang sampai di film Buruan Cium Gue, Ratu Felisha senantiasa mendapat sorotan publik.



Di tahun 2005, foto-foto setengah bugil Ratu Felisha juga sempat beredar si banyak situs porno. Foto-foto tersebut diakui Feli sebagai fotonya saat dia sedang berlibur di Dream Land, Bali.



Tahun 2006, Foto Ratu Felisha kembali beredar. kali ini Ratu Felisha terlihat sedang dugem bersama teman-temannya. Belakangan diketahui bahwa penyebar foto itu adalah sepupu Feli sendiri yang juga terlihat di dalam foto itu.

Maraknya foto-foto Artis di Internet tidak lepas dari perkembangan teknologi di Indonesia saat ini. Sebelum Ratu Felisha, telah beredar banyak foto artis baik yang asli seperti foto Sarah dan Rahma Azhari, maupun foto palsu seperti foto Bunga Citra Lestari.

MENIKAH

"Udah puas party," kata Ratu Felisha. Kini dia berpikir untuk melakukan hal-hal yang lebih berguna. Sejak mengadopsi anak yang diberinya nama Dasha Godiva, Felli mengaku banyak berubah.

Di usianya yang 25 tahun ini, Felli berencana mengakhiri masa lajangnya dan menikah pada akhir 2008. Kabarnya, sang kekasih adalah seorang pria bule asal Belanda. Felisha mengaku telah 2 tahun berpacaran dengan bule tersebut.

Si Boy2



Posoan nang kampus rasane muales… ngono. Kuliah awan rasane koyok gak kuato. Opomaneh Boy arek kemalan badhogan iku wis mulet-mulet kaliren.
“Cuk…wetengku luwene Ngga…” jarene.
“Ditahan ta Boy… jenenge poso yo kudu kuat luwe ambek ngelak,” jare Angga.
“Aku tak poso bedhug ae yo rek.” Boy wis putus asa.
“Poso bedhug… koyok arek SD ae, Boy…gak isin ta raimu,” jare Sony.
“Cuk…timbangane aku mokel lu cuk…”
“Koen iku poso cak cuk cak cuk ae cangkemu. Batal koen,” jare Sony.
“Lha koen iku sik tas yo muni jancuk,” jare Angga.
“Koen lapo muni jancuk pisan Ngga,” jare Kosim.
“Mbuh…mbuh…jancukan kabeh..weteng luwe tambah cak cuk ae cangkeme,” Boy sumpek.
Nang kantin Mbak Pat wis bengok-bengok.
“Rek…gak buko ta? Wis bedhug iki lo…” jare Mbak Pat ambek nyumet rokok.
“Lhe…gak poso?” jare Sony.
“Aku lo lagi halangan…lagi men…jadi gak boleh puasa lagi,” jarene ambek nyedot rokoke…wess…
“Gak mungkin… sampean lo wis menopause,” jare Boy.
“Menopause mattamu yo…aku lo sik prawan…”
“Sampean lo rondho kit jaman orde baru sampek jaman sby…”
“Rondho jaman orde baru cangkemu yo…”
“Wis…wis… ayo nang mesjid ae, timbang posone batal, ambek ngenteni kuliah Agama Islam,” jare Angga.
“Iyo, nggarai duso thok ae nang kene. Jarene setan iku nek posoan dikerangkeng…lha iki tambah rokokan nang kene,” jare Boy.
“He, asu koen ngarani aku setan yo,” Mbak pat emosi.
“Gak…iblis…”jare arek-arek ambek budhal nang mesjid.


Nang mesjid jam siji onok kuliah Agama Islam rong sks. Kuliahe moco tulisan arab. Kelase dibedakno menurut kemampuane. Kosim langsung melok kelas Qur’an soale mocone lancar. Iyo, bedhes iku masio alkoholik ngono biyene nang kampunge nang medhuro kono tau dadi qori’. Boy karo Angga nang kelas B. Sing sakno Sony, pak. Wong arek iku gak isok moco arab blas, alias nol pothol. Sik tas diajari moco alib bak tak, ndhase wis ngelu. Asu ancene.
“Ini yang kayak pancing namanya jiim. Jiim...,” jare tentore, jenenge Mas Afifi.
“Angele…jhiim…jhiim…”jare Sony.
“Bukan jhim, tapi jiiim…,” sentak Mas Afifi.
“Jiiiim…blue jim…,” Sony nyauti sakkecekele.
“Gak pake blue…kayak film aja pake blue…”
“Ustad kok eruh film blue,” batine Sony.
Moro-moro tekok coronge mesjid krungu suara serak-serak sember koyok omplong diseret. Wong-wong kaget kabeh, termasuk sing lagi kelesetan nang jubin ngenteni buko.
“Nawaitu shouma ghodin…niatingsun nglakoni poso…ndang tutuko sedino sesuk…anetepi fardhu wulan romadhon…” tibakno Boy sing nyekel mik ambek nyanyi lagu-lagu pujian. Terang ae arek SKI ngamuk-ngamuk.
“He, mbok anggit iki langgar nang kampungmu ngono ta?” sentak Ma Afifi.
“Lho, mas…nek nang nggonanku iku nek posoan nyanyi lagu-lagu koyok ngene…”kabeh iku kerono Allah ta’ala…”Boy nerusno pujiane.
Takmire mesjid ngelus dhodho ambek ngempet…babah wiss, timbangane nyumet mercon opo main kertu, karuan moco puji-pujian, batine.


***


Sakben sore nek atene buko, akeh arek-arek mahasiswa dodolan takjil nang jalan Dharmawangsa. Koyok sore iki, Anya karo Prita ambek mahasiswi lione dodolan jajan-jajan karo es buah, es kolok, es dhawet gawe buko. Sing tuku yo akeh, opo maneh sing dodol mahasiswi-mahasiswi ayu-ayu. Laris manis… Lumayan nggarai jalan Dharmawangsa rodok macet.
“Silakan, pak, buk…esnya duaribuan,” jare Anya.
“Es buahnya dua mbak, “ jare ibuk-ibuk.
Boy, Angga, Sony, ambek Kosim yo melok-melok cangkruk nang kono. Gak ngrewangi, cumak nunut mejeng thok.
“He…rek ojok ngowo thok, golekno ijolan duwik cilik… sewuane entek,” jare Anya.
“Sim…iko lo arek-arek ijolono duwik ewonan, koen dino iki gak ngemis ta?”
“Asu…lapo ngemis iku…”
“Terus yo gak nyemprit dadi polisi cepek?”
Hahaha…arek-arek ngguyu Kosim
Moro-moro onok wong nggebrak mejo dodolane arek-arek iku. Dipikir arek-arek tramtib satpol PP.
“BUYAR….BUYAR…njaluk takwalik ta dodolane!!” Tibakno Mbak Pat sing ngamuk-ngamuk ate njungkir mejo.
“Ayo diringkesi…timbang takberesi kabeh iki engkok!” jarene.
“Aduh, Mbak Pat…sabar dong…ada apa sih kok marah-marah…”
“Gak marah yo-opo? Kabeh wong mandeg, tuku takjil nang kene. Deloken iko lo daganganku medhak gak payu!”
“Wah, tapi jangan dirusak dong Mbak Pat, dagangan kita,” jare Prita.
“Gak athik…nek gak pindah, takjejeki kabeh jajan-jajan iki…”
“Heh…heh…lapo ae se? dodolan gak payu ngamuk-ngamuk nang kene,” sentak Boy.
“Lha iyo gak payu gara-gara mbak-mbak iki. Wis koen gak usah melok-melok, su…asu…!” Mbak Pat nyentak Boy.
“Yo jelas milih kene, sing dodol ayu-ayu, wangi-wangi… ndelok sampean ae wong wis gak kolu buko, opo maneh tuku jajanmu,” bales Boy.
“Cuk…gakusah nyocot ae koen yo…Trus cek payu aku mokkongkon mudo nang kene ta? Takklakoni,“ jare Mbak Pat.
“Iyo…gulone es buahe ae paling nggawe obat gulo, trus banyune paling yo banyu mentah,” jare Sony.
“Banyu mentah mattamu yo…Pokoke, taketung ping telu, gak diringkesi, aku mudo… takobrak abrik temenan iki!”
“Aduh…jangan Mbak Pat…ini jualan bukan buat kita kok…hasilnya ntar kita sumbangin ke anak yatim piatu,” jare Prita.
“Podho ae…aku iki yo yatim piatu gak duwe emak gak duwe bapak,” engkel Mbak Pat.
“Anake gorila…”jare Boy.
“BUYARRR…” Mbak Pat dadi Hulk.
Untunge onok polisi teko, mudhun tekok mobil polisi misah kekacauan iku.
“Ada apa ini?” jare polisi iku.
“Macem-macem pak…ada es buah, ada es blewah, pastel, bikang, kontol kambing, oles-oles,” jare Boy.
Ndelok polisi iku Mbak Pat langsung mlayu ngrakul.
“Pak polisi…hu…tolong saya pak…juaalan saya jadi gak laku gara-gara mereka ini pak, hu…” jare Mbak Pat ambek nangis ngrangkul polisi iku.
“Buk..ibuk..maaf buk…” jare polisi iku ambek berusaha melepaskan diri dari pelukan iblis betina itu.
“Gak mau…pokoknya gak bakal taklepaskan sebelum mereka diusir pak polisi,” jare Mbak Pat ambek ngrakul terus…mbathi, cuk. Sakno polisine, apes.
“Iya…tapi tidak dengan cara gini buk,” jare polisi iku ambek perasaan gilo.
Suasana tambah rame, dalan Dharmawangsa tambah macet, akeh sing ndelok kedadian iku. Athik onok tandak bedhes tanggapan nang kono pisan. Cocok iwak endog. Tambah muacet polll. Polisi sijine sing nang njero mobil sedan akhire melok mudhun pisan. Mbak Pat gak menyia-nyiakan kesempatan iku, langsung mlayu ngrangkul polisi sijine iku. Polisi sijine sing luwih enom iku langsung klepek-klepek kudu mutah.
“Ibuk…jalanan rame, ini jam orang pulang kerja juga…nanti jadi tambah macet,” jare polisi iku ambek nutupi irunge.
“Mbak-mbak…kalo mau jualan….lhoh…Prita? Kamu jualan di sini?” takok polisi iku.
“Eh…eh…iya, mas…” jare Prita.
“Lho, sampean kenal sama Mbak Prita ini, ta pak pulisi?” takok Mbak Pat.
“Iya, Prita ini pacar saya…” jare polisi iku maneh.
“Pacar? Polisi? Lho polisi ini pacarnya Mbak Prita ta?”
“Iya…bener, saya pacarnya Prita, buk, nama saya Bimo. Oke? Sekarang semua damai ya…gak usah ribut di jalanan,” jare Bimo.
“Heh! Endi Boy?” Mbak Pat bengok-bengok nyeluki Boy.
Boy meneng ae nang ngisor wit .
“He, asu…rene koen… iki lo takkenalno pacare Mbak Prita…jenenge Mas Bimo,” Boy diseret Mbak Pat.
Boy moro ambek klemar klemer koyok wong kaliren.
“Ini mas…yang namanya Boy alias Boyo…sukaknya nggodain Mbak Prita, alasan nggonceng pake motornya lah…, ngajak makan lah, itulah…ada aja alasannya…Sampean tembak sama pistolmu aja mas nek maem-macem,” Mbak Pat adu-adu tumbak cucukan cangkeme.
Boy males dikongkon salaman, “Boy,” jarene. Polisi iku salaman pisan, “Bimo,” jarene.
“Yo adoh rek…jauh…gak level…sing siji polisi, gagah, nggantheng…lha situke opo…bondho nggantheng ambek gondal-gandul thok,” Mbak Pat ngunggulno dagangane. “dadi aku aku yo milih sing iki, Mbak Prita!” jare Mbak Pat ambek njawil janggute Bimo.
Boy muntap…raine abang. Harga dirine diidek-idek karo Mbak Pat di depan umum je…Tangane langsung nyaut es buah karo kolok, terus langsung digrujugno nang rambute Mbak Pat.
“Aduh…aduh…asu…pliket kabeh awakku.” jare Mbak Pat.
Boy mlayu diuber Mbak Pat sing nggowo bendho gawe nuthuki es batu, “Mandheg koen…tak bacok kene gegermu yo…”
Arek-arek SDN Airlangga sing mulih pondok romadhon langsung bengok-bengok nyuraki, “wong gendeng… wong gendeng… wong gendeng…” jare arek-arek iku.
Mbak Pat langsung mandeg terus ganti ngincim arek-arek SD mau.
“He…kirik… ngaji nang langgar gak dididik ustade tah, ngelokno wong tuek gendeng… hayo tak bacok kene cangkeme!”
“Wong gendeng ngamuk… wong gendeng ngamuk…” jare arek cilik-cilik mau amnbek mlayu sipat kuping mlebu nang kampung.
Wong-wong sing ngumpul mau akhire isok langsung dibubarno polisi. Keadaan aman terkendali.


Lanjut . . . . Si Boy -3-
Share free counters